Jobfair Kementan di NIPAH Dihadiri Banyak Job Seeker

Sukses Kembangkan Usaha, Istana Sayur WANUA EWAKO Jadi Tempat Belajar Milenial
23 Juli 2021
Bupati Bulukumba: Petani Profesi yang Membanggakan
28 Oktober 2021

Keseriusan pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) pertanian terus ditunjukan dalam bentuk nyata.

Dalam upaya menumbuhkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian Kementerian Pertanian terus mendorong agar generasi muda dapat memanfaatkan peluang tersebut.

Salah satunya bagi lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).

Kementan melalui Polbangtan Gowa selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) program Young Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) menggelar acara Job Fair di Main Atrium NIPAH Mall Makassar pada 15-16 Oktober 2021.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meminta agar generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian.

“Terbukti banyak pemuda-pemudi terdidik saat ini yang menjadi pelopor dalam usaha pertanian. Ini adalah contoh nyata bahwa pertanian tidak identik dengan kotor dan kemiskinan, apalagi ditunjang dengan mekanisasi dan inovasi pertanian yang menjadikan pertanian menjadi lebih modern dan menjanjikan,” ungkap Mentan SYL.

Selanjutnya Mentan SYL meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

“Melalui pendidikan vokasi kita menghubungkan dengan industri-industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, dan siap untuk hal-hal yang baru,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa pertanian membutuhkan SDM yang andal dan unggul.

“Petani milenial harus siap menjadi pengusaha pertanian milenial yang kreatif, inovatif, professional, berdaya saing dan tentunya mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin,” tegasnya.

Hadir saat membuka acara Jobfair, Siti Munifah selaku Sekretaris BPPSDMP mengatakan komitmen tinggi sangat ditunjukan perintah dalam hal ini Kementan dalam hal peningkatan kualitas SDM.

Program aksi BPPSDMP salah satunya menumbuhkan wirausaha muda pertanian. Kementan menargetkan 2,5 juta petani milenial.

“Melalui pendidikan,pelatihan serta program regenerasi petani lainnya seperti PWMP dan YESS, Kementan terus berupaya untuk meningkatkan peran serta generasi muda pada sektor pertanian,” katanya.

“Tak hanya itu, Kementan pun menghubungkan lulusan Polbangtan maupun alumni pendidikan pertanian ke dunia usaha dan industri,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Country Director of IFAD, Ivan Cossio Cortez melihat semangat yang luar biasa dari pelaksanaan program YESS di Indonesia.

“Saya melihat SDM pertanian di pedesaan memiliki potensi untuk dikembangkan. Hadirnya Program YESS memberikan kesempatan untuk mereka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan. Semoga program ini dapat diimplementasikan di tempat lain,”,pesannya.

Ketua pelaksanaan Jobfair yang juga Direktur Polbangtan Gowa, Syaifuddin menjelaskan bahwa Job fair merupakan salah satu wadah untuk mempertemukan job seeker dengan perusahaan.

Ia pun mengharapkan dapat terjadi link and match dari kegiatan ini.

“Jobfair memberikan kesempatan kepada alumni untuk mempersiapkan diri untuk terjun di dunia kerja tepat sesuai dengan kompetensi pada perusahaan mitra. Selain itu, sebagai pelaksana pendidikan vokasi wajib mempersiapkan lapangan kerja bagi alumni kami,” tegasnya.

Terlihat antusiasme dari banyaknya job seeker yang hadir pada kegiatan tersebut. Melengkapi rangkaian acara dihadirkan narasumber dalam Talkshow serta penandatangan MoU dengan delapan perusahaan mitra.